MEMAHAMI ISRA' DAN MI'RAJ
أفتمارونه على ما يرى . ولقد رآه نزلة أخرى. عند سدرة المنتهى “Apakah kalian akan membantah apa yang dilihatnya. Pada hal ia sesungguhnya melihat Jibril pada kali yang lain. Didekat Sidratul Muntaha” (QS An Najmu, 12-14) Sikap KETIKA pertama kali Rasulullah saw menceritakan apa yang dialaminya dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj, opini masyarakat ketika itu terbagi menjadi tiga, yaitu tidak mempercayai, meragukan, dan meyakini kebenarannya. Kelompok pertama bersikap agresif dan terang terangan menolak kebenaran peristiwa tersebut. Sebagian dari kelompok ini menolak kebenaran Isra’ dan Mi’raj dikarenakan peristiwa itu, menurut penilaian mereka, tidak masuk akal dan tidak dapat dipahami. Tetapi ada pula secara apriori menolak kebenaran peristiwa itu, karena bagi mereka yang penting adalah mendustakan dan memperhinakan Muhammad, terlepas dari dia itu benar atau tidak. Dikalangan umat Islam pada waktu itu, ada yang bersikap ragu ragu. Mereka tidak berani menyangkal akan kebenar